Tuban,atasangin.net – Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan ( DKPPP ) telah mulai melakukan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ). Rabu ( 29/6/2022 ).
Distribusi pertama dilakukan di Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, yang menyasar anakan sapi serta sapi indukan sehat. Vaksin PMK hanya diberikan kepada sapi sehat, dan sapi yang telah dinyatakan sembuh dari PMK lebih dari tiga bulan.
Secara simbolis pemberangkatan petugas Vaksin dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban, Endro Budi Sulistyo. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala DKPPP Tuban, Eko Arif Yulianto, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji, Kabid Keswan DKPPP, Pipin Diah Larasati, beserta Forkopimcam setempat.
Kepada Wartawan atasangin.net, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjelaskan, Tuban mendapatkan 3.100 dosis untuk tahap pertama. Enam Kecamatan yang di sasar adalah Kecamatan Kenduruan, Soko, Rengel, Grabagan, dan Kecamatan Singgahan, dengan masing – masing mendapatkan 600 dosis. “ Khusus untuk Kecamatan Tuban mendapatkan 100 dosis,” ujarnya.
Selain Desa Kembangbilo, untuk Vaksinasi tahap pertama hari Rabu, Tanggal 29 Juni 2022 juga dilakukan di Kecamatan Rengel di Desa Kanorejo, Kenduruan di Desa Sidorejo, Dusun Mojo Lor, Grabagan di Desa Banyubang, Dusun Gurdo, Singgahan di Desa Kedungjambe, Soko di Desa Bangunrejo. Masing – masing mendapatkan alokasi 100 dosis.“ Untuk hari ini semua dapat 100 dosis dulu. Kami target penyuntikan Vaksin tahap pertama selesai dalam 4 hari kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, terkait jumlah Vaksin, Endro mengakui masih jauh dari kata memadai. Pasalnya, populasi sapi di Kabupaten Tuban saja mencapai 354 ribu lebih, tersebar di 20 Kecamatan 328 Desa dan Kelurahan.
Di ketahui, saat ini Kabupaten Tuban hanya mendapatkan jatah Vaksin sebesar 3.100 dosis. Angka tersebut jauh di bandingkan jumlah populasi sapi yang ada di Kabupaten Tuban. Untuk itu, ia meminta agar Kementerian Pertanian menambah jatah Vaksin untuk Kabupaten Tuban. “ Kalo kita lihat dari jumlah populasi sapi kita, 3.100 itu masih sangat kurang sekali. Jadi kami mohon agar Kementerian mau menambah alokasinya,” bebernya.
Endro juga menambahkan, saat ini Pemkab Tuban telah mempersiapkan anggaran melalui mekanisme Bantuan Tidak Terduga (BTT) dari APBD sejumlah 1,4 milyar rupiah untuk pembelian obat – obatan dan vitamin untuk ternak. “ Melalui rapat kemarin, dari yang di ajukan 1,9 milyar rupiah, di setujui 1,4 miyar rupiah,” tandas Endro.
Adapun update kasus PMK di Kabupaten Tuban per 28 Juni 2022 jumlah kasus mencapai 4.953, sakit 3.391, kematian 10, dan kesembuhan 1.552 ekor. ( Jok ).