Tuban,atasangin.net – Pemerintah Kabupaten Tuban terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan agama bagi generasi penerus. Salah satu langkah nyata adalah penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah Diniyah (Madin) dan pemberian insentif kepada guru Madin di wilayah Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini berlangsung di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Kamis ( 21/11/2024 ). Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban, Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan dari 20 Kecamatan.
Dalam sambutannya, Pak Pjs menjelaskan bahwa penyaluran BOS Madin dan insentif guru Madin merupakan bagian dari dukungan konkret Pemkab Tuban terhadap pengembangan pendidikan keagamaan. Ia juga menyebut bahwa BOS Madin, atau dikenal sebagai BPPDGS (Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta), adalah salah satu upaya Pemkab untuk mendukung operasional Madin dan meningkatkan kesejahteraan guru.
“ Madin adalah fondasi penting dalam membentuk generasi Tuban yang berakhlak mulia, beriman kuat, dan berkarakter. Dengan bantuan ini, kami berharap lembaga-lembaga Madin dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para santri,” paparnya.
Pak Pjs juga menambahkan bahwa insentif kepada guru Madin merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. “Mari kita bersama-sama membangun generasi yang berdaya saing dan berakhlak mulia demi masa depan Kabupaten Tuban,” bebernya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan Madin terus meningkat setiap tahun. Pada 2021, anggaran mencapai Rp9,03 miliar, kemudian Rp8,24 miliar pada 2022, Rp9,93 miliar pada 2023, dan naik menjadi Rp10,36 miliar pada 2024.
Pada tahun ini, bantuan BOS Madin atau BPPDGS disalurkan kepada 63 lembaga, sementara insentif diberikan kepada 2.523 guru Madin, dengan nilai Rp300 ribu per bulan selama empat bulan. Selain itu, insentif juga diberikan kepada Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di 20 Kecamatan.
Abdul Rakhmat menegaskan bahwa proses penyaluran dilakukan sesuai regulasi, termasuk verifikasi data yang melibatkan Kementerian Agama Kabupaten Tuban. “Tujuannya adalah memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih data,” terangnya.
Pemkab Tuban berharap kolaborasi dengan berbagai pihak terus diperkuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tuban, terutama di Madrasah Diniyah. Dengan langkah ini, generasi muda Tuban diharapkan mampu bersaing secara global sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. ( gus )