Bojonegoro,atasangin.net – Warga Bojonegoro menyambut gembira dan merasakan manfaat dari proyek pelebaran Jalan Nasional. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang ( DPUBMPR ) melebarkan Jalan Nasional 10 km. Tahun 2021 lalu, pelebaran juga dilakukan sepanjang 10 km.
Sesuai data di DPUBMPR, pada tahun 2021 pelebaran jalan telah di rampungkan sepanjang 10 kilometer. Yakni di mulai dari Tugu Selamat Datang Jalan Ahmad Yani sampai dengan Desa Margomulyo, Kecamatan Balen. Pelebaran itu dengan penambahan 3 meter, di mana sisi kanan dan kiri masing – masing 1,5 meter.
Pelebaran di lanjutkan tahun 2022 ini, yakni sepanjang 10 kilometer dari Desa Margomulyo Kecamatan Balen hingga Desa Ngemplak Kecamatan Baureno. Saat ini dalam tahap pengerjaan.
Saat ini jalan yang di lebarkan tersebut sudah dapat di nikmati oleh masyarakat Bojonegoro. Pasalnya beberapa titik jalan sudah dilakukan pelebaran dengan penambahan aspal.
Salah satu pengguna jalan, Sania warga Kecamatan Baureno, mengatakan pelebaran Jalan Nasional ini memang berdampak positif bagi masyarakat. Sebab dengan adanya pelebaran jalan ini cukup mengurangi kemacetan. Bahkan jalan nglenyer dan lebar yang di kerjakan tahun lalu membuat pengendara merasa nyaman.
” Kalau sudah masuk Margomulyo – Balen ke barat nyetir jadi nyaman, soalnya tidak ada bagian jalan yang rusak lagi,” paparnya.
Hal senada juga di ungkapkan Sukaemi, perempuan paruh baya yang sering melewati jalur Bojonegoro – Babat ini. Ia merasa senang dengan adanya pelebaran Jalan Nasional khususnya wilayah Sumberrejo. Sebab memudahkanya jika hendak belanja ke pasar. Kini jalan menjadi lebih lebar dan memudahkan berkendara. Meskipun belum sepenuhnya rampung, namun penambahan pengaspalannya di sisi jalan cukup membantu.
Perempuan asal Desa Mlinjeng Kecamatan Sumberrejo itu juga berharap Pemkab Bojonegoro sukses menuntaskan pelebaran Jalan Nasional agar Bojonegoro makin di kenal dengan jalannya yang nglenyer.
” Semoga pembangunan pelebaran jalan Nasional yang dilakukan oleh Pemkab ini berkelanjutan hingga Bojonegoro paling timur dan Bojonegoro paling Barat,” tutupnya. ( Nyot ).