Tuban,atasangin.net – Pemkab Tuban terus membangun infrastruktur dalam berbagai bidang, baik jalan lingkungan, jalan poros, jalan usaha tani, saluran irigasi, dan lainnya. Upaya ini dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bumi Ronggolawe.
Sebagai salah satu Kabupaten yang menjadi lumbung pangan Nasional, pembangunan infrastruktur pertanian merupakan hal mutlak yang di harapkan dapat menambah produksi pertanian di Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tuban Drs. Eko Arif Yulianto, MM mengungkapkan, saat ini proyek infrastruktur yang di kerjakan adalah Jalan Usaha Tani ( JUT ), Jaringan Irigasi Tersier ( JIT ) dan Irigasi Air Tanah Dangkal ( IATD ) atau sumur bor dan Pompanisasi.
Eko menyebutkan, untuk JUT, pengerjaan sepanjang Tahun 2022 sebanyak 49 unit dengan panjang 41.601 meter. Rinciannya penggunaan dana APBD plus DAK sebanyak 17 unit dengan panjang 14.885 meter. Lalu, dari P-APBD di tambah DBHCHT sebanyak 32 unit dengan panjang 26.716 meter.
“ Total dana alokasi sebesar Rp 11.251.136.065,” bebernya kepada Wartawan atasangin.net, Rabu ( 16/11/2022 ).
Untuk JIT, sebut Eko, ada 15 unit pengerjaan dengan panjang 3.336 meter, dengan rincian 11 unit dari APBD plus DAK dengan panjang 2.652 meter. P-APBD sebanyak 4 unit dengan panjang 684 meter, dengan total dana alokasi sebesar Rp 3.258.276.400.
Adapun, masih kata Eko, untuk pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal ( sumur bor dan pompanisasi ) ada 21 unit pengerjaan, dengan rincian 13 unit dari APBD dan DAK, dan 8 unit di P-APBD. Total anggaran sebesar Rp 3.151.250.000.
Eko berharap, pembangunan infrastruktur pertanian tersebut dapat memperkuat pertanian di Kabupaten Tuban, dari segi produksi hingga pendistribusian hasil panen. Sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat khususnya para petani.
“ Semoga dengan pembangunan JUT, JIT, dan irigasi air tanah ini membawa dampak ekonomi yang meluas,” pungkasnya. ( Jok ).