Tuban,atasangin.net – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE membuka Pameran Tuban Tempo Doeloe di Galeri Wisata Arsip Masyarakat ( Warasmas ) di komplek Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban, Minggu ( 4/12/2022 ).
Hadir pada kesempatan ini Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf. Suhada Erwin, Staf Ahli Bupati, Mantan Kepala Dispersip terdahulu dan Jajaran Dispersip Tuban serta pengunjung pameran.
Mas Bupati mengungkapkan bahwa arsip menjadi bagian penting untuk mengingat sejarah, sejarah tidak boleh di hilangkan, karena ketika hilang berarti kehilangan jati diri.
” Setiap pemimpin memiliki legacy masing – masing. Tidak ada pemimpin sempurna, karena setiap keputusan yang di ambil adalah tepat di saat itu, jadi tidak bisa di banding – bandingkan.” tutur Mas Bupati.
Mas Lindra menambahkan bahwa legacy antara para pemimpin tidak bisa di samakan karena kasusnya berbeda – beda. ” Hal inilah yang harus di sampaikan ke generasi muda, sehingga mereka bisa belajar dari sesepuh – sesepuhnya.” bebernya.
Mas Lindra menambahkan, agar arsip dan Perpustakaan di minati oleh generasi muda harus ada inovasi – inovasi dengan sentuhan – sentuhan menarik agar lebih hidup. ” Untuk Perpustakaan dan Kearsipan arahnya ke digital, tapi tidak meninggalkan tradisional dan kearifan lokal.” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dispersip Tuban Nur Khamid mengungkapkan bahwa Pameran Foto yang diadakan oleh Dinasnya berisikan foto dari masa ke masa, dari jaman dulu sampai saat ini.” Harapannya pengunjung dapat mengetahui sejarah melalui foto perkembangan Kabupaten Tuban.” jlentrehnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari hari jadi ke – 729 Kabupaten Tuban. Selain itu Dispersip bersama Dinas Pendidikan mengadakan kegiatan Tuban Bersastra dengan pembacaan puisi oleh 1000 orang lebih dan di rencanakan mendapatkan rekor Muri. Selain itu juga dilaksanakan Bazar buku murah di Gedung Budaya Loka Tuban.
Salah satu siswa yang hadir, Novi dari SMPN 2 Palang mengungkapkan dirinya senang dengan kegiatan ini karena bisa menambah wawasan tentang Tuban.” Banyak sejarah yang bisa di jadikan pengetahuan untuk kami, dan bisa di jadikan bahan diskusi di Sekolah nanti.” Pungkasnya. ( Jok ).