Tuban,atasangin.net – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum dan Ketua Baznas Jatim, Muhammad Roziqi meluncurkan program Balai Ternak Baznas Mandiri Barokah, Rabu ( 8/2/2023 ) di Desa Pongpongan, Merakurak. Program Balai Ternak Baznas di tempatkan di Dusun Koro dengan 70 hewan ternak dan anggota kelompok sejumlah 12 orang.
Pada kesempatan ini, juga di serahkan 15 gerobak dorong sebagai bagian dari program Z-Mie. Tidak hanya itu, juga di serahkan bantuan Rehabilitasi Dhuafa kepada 10 penerima dari Baznas Jawa Timur.
Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum menjelaskan Kabupaten Tuban terpilih sebagai penerima program Balai Ternak Baznas karena kekompakan Bupati Tuban bersama Baznas dan OPD dan stakeholder terkait. Harapannya, program Balai Ternak Baznas di Desa Pongpongan ini mampu menjadi standar lain dan percontohan pengembangan program pemberdayaan masyarakat.“ Pada prototype kami, untuk beberapa bulan ke depan akan di kembangkan hingga 30 orang,” bebernya.
Proses seleksi penerima manfaat dilaksanakan secara independen dan sesuai ketentuan yang berlaku. Penerima manfaat di harapkan mampu mengoptimalkan bantuan dengan bertanggung jawab dan sungguh – sungguh. Sehingga program ini dapat benar – benar di rasakan manfaatnya serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Mukhamad Mahdum berharap program serupa terus di kembangkan dengan memanfaatkan kolaborasi dengan Pemkab Tuban, OPD terkait, dan Baznas. Pengembangan program pemberdayaan hendaknya dapat di teruskan di beberapa wilayah lain di Kabupaten Tuban.
Wakil Ketua Baznas ini berpesan agar Baznas Tuban jemput bola dalam optimalisasi pembayaran Zakat, Infak dan Sedekah ( ZIS ). Penerimaan zakat harus terus di tingkatkan agar penerima manfaat dana zakat lebih banyak. “ Baznas selalu berdampingan dengan Pemerintah untuk membantu masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., mengungkapkan program Balai Ternak tersebut mampu menghadirkan program yang membawa multiplayer-effect. Selain bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, mampu menyerap warga sekitar menjadi tenaga kerja.“ Juga turut andil dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban,” paparnya.
Lebih lanjut, para penerima bantuan agar menjalankan program Balai Ternak tersebut dengan bertanggung jawab. Keberhasilan pelaksanaan program tersebut akan menjadi percontohan bagi desa lainnya,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Mas lindra menambahkan pernyataannya bahwa program Z-Mie merupakan kolaborasi Pemkab Tuban dan Baznas Tuban. Kebijakan tersebut selaras dengan program One Village One Product ( OVOP ) yang di kembangkan Pemkab Tuban. Pemberdayaan masyarakat melalui penguatan ekonomi rumah tangga menjadi fokus Pemkab Tuban yang di selaraskan dengan konsep pembangunan tematik.
Mas Lindra menyampaikan terima kasih atas terwujudnya program pemberdayaan masyarakat ini. Kolaborasi lintas sektoral, diantaranya Baznas pusat, Baznas Jawa Timur, Baznas Tuban dan Pemkab Tuban.“ Ini wujud konkrit kolaborasi dan sinergi demi kepentingan masyarakat umum,” terangnya.
Mas Lindra memberikan apresiasi kepada Baznas Tuban yang berhasil memenuhi target penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah ( ZIS ) mencapai 10 milyar rupiah pada tahun 2022. Semoga di tahun 2023, Baznas Tuban penerimaan ZIS dapat mencapai 13 milyar. “ Sehingga mampu melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat sejalan dengan program pembangunan Pemkab Tuban,” pungkasnya. ( gus/red ).