Bojonegoro,atasangin.net – Pelatihan berhitung dengan metode gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) tahap IV yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro resmi berakhir. Penutupan berlangsung di aula Dinas Pendidikan, Rabu (18/12/2024).
Pada pelatihan tahap IV ini, sebanyak 216 peserta guru SD dan SMP telah mengikuti pelatihan selama 15 hari yang dimulai Senin (2/12/2024) lalu. Untuk pelaksanaan pelatihan dipusatkan di Sekolah Model Terpadu (SMT) Bojonegoro.
Dalam berbagai acara penutupan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Lukiswati, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan mengucapkan terimaksih pada peserta pelatihan metode gasing dan para trainer. Saya juga mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan karena kegiatan ini banyak sekali pengorbanannya. Salah satunya menghemat waktu.
“Semoga setelah mengikuti pelatihan ini ada perubahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Pada pelatihan tahap IV ini, para guru peserta, dilatih selama 15 hari agar mendapatkan tambahan ilmu, kompetensi dan profesionalismenya meningkat. Hal ini untuk mencapai kemampuan anak-anak didik. Para peserta pelatihan juga diminta menularkan ilmu kepada para guru lain agar kemudian diimplementasikan pada anak didiknya.
Lukiswati juga menuturkan, Bojonegoro menjadi salah satu daerah dari 14 kabupaten/kota se-Indonesia yang akan menjadi pilot project Program for International Student Assessment (PISA). Ia berpesan agar para guru menyiapkan para peserta didik untuk mengikuti PISA. Karena program ini selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan peringkat PISA Indonesia.
“Maka, Bapak Ibu yang telah mendapatkan pelatihan gasing adalah pionernya. Pada tahun 2025, Bojonegoro juga akan menjadi tuan rumah Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS),” jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru dari SDN Miyono 2 Kecamatan Sekar, Dwi Sulistiowati mengatakan, ia mewakili para peserta merasa bersyukur karena bisa mengikuti pelatihan gasing yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupten Bojoengoro. Mesikipun untuk mengikuti pelatihan ini dia berangkat pukul 05.00 WIB dan pulang pukul 19.00 WIB.
“Karena di sini saya mendapatkan banyak teman dari berbagai macam karakter, jadi banyak inspirasi dan ilmu baru yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengaku termasuk guru dari Kecamatan Sekar yang beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Menurut dia, para trainer dalam pelatihan ini juga sangat tangguh dan energik. Dalam menyampaikan materi tidak pernah membosankan karena bisa menggunakan lagu dan games.
“Suasananya menyenangkan. Terima kasih pada semua trainer dan terima kasih pada Dinas Pendidikan Bojonegoro yang telah menyelenggarakan pelatihan Gasing ini. Karena tidak semua kabupaten menyelenggarakannya. Semoga guru-guru Bojonegoro semakin bersemangat mencerdaskan anak-anak didiknya,” tutupnya. [ gus ]