Banyuwangi || Transisinews – Salahsatu pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GERAK) Melaporkan tetangganya sendiri yakni Supriyadi warga Bonyolangu kecamatan Giri Banyuwangi di Kabarkan dilaporkan ke Polresta Banyuwangi atas dugaan penganiayaan.
Hal itu disampaikan Terlapor, Supriyadi, Mengatakan, Dirinya mengaku dilaporkan Sulaiman sabrang dengan dugaan penganiayaan yang di alami oleh istrinya, menurut dia, dirinya yang menjadi korban malah dia yang di laporkan ke Polresta Banyuwangi, Supriyadi menyebutkan pelapor adalah seorang dari LSM Gerak Di Banyuwangi.
“Saya sangat menyayangkan kok bisa saya di laporkan”sesalnya. Minggu (15/05/2022)
Dia menjelaskan Kronologinya, dia baru pulang dari rumah pak RT Supriyadi lewat depan rumah LILIK HANDAYANI (Red. pelapor) disaat dia lewat supri meliat Lilik melototinya dan tiba- tiba dia mengeluarkan kata- kata tidak menyenangkan
“ngapain kamu mlotot mlototin saya, saya lo gak kenal kamu ucap dia dengan nada emosi dan sangat kasar akhirnya saya membalas dengan kata yang sama saya jawab saya juga gak kenal kamu, “ucapnya dia.
kata Supriyadi dia juga nantangin ngajak duwel saya ke GOR Tanpa menghiraukan kata kata itu Supriyadi terus berjalan pulang kerumah.
Lanjut dia, Keesokan harinya Senin 4 April 2022 sekitar jam 07 pagi Supriyadi pergi ke sungai mau mandi dan posisi saya sedang buang air besar tiba tiba lilik datang nyamperin langsung marah marah dan mempertanyakan kenapa kemarin tidak datang ke GOR seketika saya langsung berdiri dengan keadaan telanjang
“mau ngambil celana tapi saya di dorong berulang kali dan menghalang halangi bahkan sampai jelana saya robek karena di tarik tarik ,sampai akhirnya saya berhasil membuat dia jatuh.”katanya lagi
Setelah itu, Lilik langsung ambil batu di lemparkan ke dia yang mengenai pundaknya sampai memar.
“Saya tidak menyadari kalau jatuhnya dia itu mengambil batu dan melempari Saya ” ucapnya.
tidak sampai di situ, Kata Supriyadi, pagi itu juga dirinya di cari*(Red. Lilik) sampai kerumah di depan rumah marah marah nantangin dia sampai anak dan istrinya menangis, namun dirinya tidak menghiraukan dan tinggalkan pergi untuk bekerja, kemudian, Supriyadi di cegat di suruh berhenti dengan ancaman Jika dirinya tidak berhenti mau di tabrak,
“begitulah pak cerita yang sebenarnya tapi kenapa kok malah saya yang di laporkan”kesalnya.
Hal ini, Dirinya akan mencari keadilan dan atas dukungan beberapa warga yang memang mengharapkan supaya Lilik Handayani untuk tidak tinggal lagi di kampung ini dengan alasan sudah ber ulang kali buat onar
“bahkan dulu juga pernah di laporkan dengan kasus yang sama,ungkapnya.”ujarnya
Di sisi lain, upaya konfirmasi melalui pesan wa dan dikunjungi di rumahnya tidak bisa ditemui hingga berita ini di muat Sulaiman Sabrang belum ada komentar (tim)