Warga Tidore Menolak Keras Super Market Di Buka, Bisa Membunuh Usaha Kami.

  • Bagikan

Sangihe- Transisinews. Pedagang toko sembako kecil di kepulauan Sangihe Tidore, kini menolak keras bukanya supermaket Megaria (MG) cabang Tidore, bertempat di kelurahan Tidore kecamatan Tahuna, tentunya hal tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai elemen masyarakat.

Perwakilan pengusaha kecil toko kelontong mendatangi kantor DPRD kabupaten Sangihe hari ini Senin tanggal 25 April 2022. Meminta kepada anggota DPRD tersebut dapat duduk bersama sering atau Rapat dengar pendapat

Tentunya permintaan perwakilan pengusaha toko kelontong ini di terima dengan baik oleh
Wakil Ketua II M. Thungari, R. P. Makagansa, dan Ruben Medea serta Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Sangihe, A. R. Madang, SH serta perwakilan pebgysaha kelontong asal tidore, yang dilaksanakan di ruangan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin, 25 bulan 4/ 2022

Junawir Stirman selaku perwakilan pedagang toko mennyampaikan kepada pimpinan rapat, penolakan terhadap Supermarket Megaria, untuk beroperasi di Kelurahan Tidore ini dapat mempengaruhi pendapatan para penjual kelontong yang ada diKelurahan Tidore.

“Para pelaku usaha kelontong yang ada di Kelurahan Tidore, ini sebagaian besar berbelanja di Megaria Supermarket,

dan akan dijual kembali di kelurahan tidore, kalau Supermarket Megaria akan membuka cabang tokonya di kelurahan tidore, secara langsung akan membunuh usaha kelontong yang ada di kelurahan tidore,” ungkapnya

salah satu pengusaha kelontong ibu Iva Bachmid angkat bicara, menurutnya kami selaku pedagang toko kelontong dengan tegasnya menolak Supermarket Megaria akan dibuka, atau beroperasi di kelurahan Tidore, tentunya dapat membunuh usah kami,

dibukanya super market di wilayah Tidore otomatis mengurangi pendapatan pedagang yang hanya bergantung dari perputaran penjualan bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya, tutup Iva

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *